Solo, Indonesia – Skak Studios dan Tobali Film berkolaborasi untuk menghadirkan film hiperlokal terbaru berjudul “Cocote Tonggo,” ke layar lebar. Film yang berlatar di kota Solo yang ini menceritakan kisah pasangan suami istri yang dikenal sebagai penjual ramuan kesuburan, namun mereka sendiri belum memiliki anak. Dihadapkan dengan tekanan sosial, mereka melakukan tindakan nekat: berpura-pura hamil untuk mengklaim bayi yang mereka temukan sebagai anak kandung mereka.
Film “Cocote Tonggo” menyelami kompleksitas kehidupan di Solo, mengeksplorasi tema keluarga, komunitas, dan harapan sosial. Film ini menampilkan deretan bintang, termasuk Dennis Adhiswara, Ayushita, Asri Welas, Bayu Skak, Sundari Soekotjo, Ika Dihardjo, Devina Aureel, Marwoto, Yati Pesek, Maya Wulan, Putri Manjo, Furry Setya, Benidictus Siregar, Firza Valaza, Tatang Gepeng, Ellea, Brilliana Arfira, Delano Daniel, Intan Soekotjo, yang semuanya berbicara dalam dialek Solo yang khas.
Sutradara film, Bayu Skak memilih Solo sebagai latar belakang pada film ini, sebagai kota Jawa Tengah pertama sebagai latar belakang film, setelah film-film sebelumnya yang semuanya memiliki latar belakang kota di Jawa Timur. Melanjutkan komitmen Skak Studios terhadap “lokadrama,” sebuah konsep yang memanfaatkan bakat dan cerita lokal.
Film “Cocote Tonggo” diharapkan menjadi film yang menawan dan mengharukan juga sekaligus merayakan budaya dan semangat Solo yang unik. Dengan pemeran berbakat, cerita yang menarik, dan komitmen terhadap cerita lokal. Mohon doanya diberikan kelancaran dalam produksi film Cocote Tonggo, semoga film ini sukses dan semakin memperkuat posisi Skak Studios sebagai kekuatan utama dalam industri film Indonesia yang mengangkat budaya lokal Bangsa Indonesia.